SEJARAH PENDIRI PENCAK SILAT BETAWI “LAJER KENCANA”


Awal berdirinya Pencak silat Betawi bernama “CEMETI UTAMA”. Didirikan pada tanggal 01 May 1970. Beralamatkan di Jln.Kalianyar X Gg.6 No.8 Rt.02/Rw.07 Kel. Kalianyar Kec. Tambora, Jakarta Barat.
Cemeti Utama asal dari permainan/aliran Pencak Silat Betawi CIPECUT yang berpusat diKayumanis IX sebagai Guru Besarnya Bapak Raden Sanjaya Utama atau disebut yang terkenal B.O. (Bp.Utama).
Nama CEMETI UTAMA diambil dari CEMETI (Pecut) dari aliran Betawi Cipecut, UTAMA nama Guru Besarnya Bpk.Utama(B.O). Sejak mudanya Beliau malang melintang dalam kancah persilatan, sehingga beliau menguasai daerah Mester terkenal didaerah mester pada waktu itu.

Pada waktu itu saya belajar pada tahun 1968 dikayumanis, kebetulan putranya mengembangkan dikantor Bank Bumi Daya Pusat bertempat di jln kebonsirih.
Kebetulan sekali saya juga bekerja disatu atap lain bagian dengan putra B.O. Yuspapang namanya. Sehingga belajar ya mengajar sesame para karyawan Bank Bumi Daya. Sebelum saya menekuni Pencak Silat Betawi pada usia 12th telah didik oleh ayah saya dengan permainan silat KROMPYONG 12 aliran dari jawa. Dianggap cukup maka diteruskan oleh teman ayah saya yang bernamaSubroto, beliau melanjutkan pendidikan pencak silat dari aliran Tiongkok yaitu BUTONG PAY, kalau tidak salah KAO KUN.

Setelah tamat sekolah pada tahun 1962, saya merantau ke Jakarta menyusul kedua kakak saya yang lebih dulu merantau, selama menganggur saya bertemu dengan Bpk.ATMAJA dari Rawa Bebek Jakarta Kota, Bpk Atma banyak tahu hal pribadi saya, maka saya teruskan mempelajari pengetahuan beliau dalam hal pernapasan : 
1.Pernapasan GASHOLIN.
2. Ilmu Kontak.
3. Hadiran.
Yang terakhir dikatamkan dengan MALAIKAT TUJUH.
Selama saya menjadi pengangguran,saya tekuni ke empat mata pelajaran tersebut,selesai pada tahun 1963. Pada tahun 1964 saya diajak sama Pak Ajus ke rempoa untuk melihat-lihat latihan pernapasan SIN.LAM.BA. dibawah asuhan Bp.BOIM. Lama kelamaan saya tertarik maka saya memulai ikut bergabung menjadi anggota Sin Lam Bad dan resmi menjadi murid Bp.Boim.
Hal ini sebagai tambahan pengetahuan ilmu yang penting, tujuannya baik dengan pantangan MO.LIMO (Maling, Madon, Main(judi), Minum, Madat). Hal ini sama seperti petuah guru awal Pak Atmaja.

Pada tahun 1966, kami diajak teman kedaerah RANCAGONG JURUG TANGERANG, untuk latihan bersama antar pernapasan, dibawah asuhan Bp.Muhtar atau dipanggil Pak Sitar, murid dari Kyai Umar Rancalang Banten. Saya lihat pernapasan ini agak lain, saya selalu ikut-ikutan teman untuk latihan bersama, akhirnya saya ditawarkan oleh Pak Sitar untuk bergabung. Apa salahnya menambah wawasan pengetahuan, saya terjun menjadi murid Pak Sitar saya tekuni aturan-aturan yang telah ditentukan oleh perguruan kedekatan Pak Sitar dengan saya akhirnya seperti saudara. Selesai sudah ajarannya sehingga saya ditugaskan untuk mengembangkan pengetahuan DUA KALIMAH SAHADAT dengan cara ritual wajib.

Kesibukan yang luar biasa, tetap saya jalani padahal pada waktu itu merangkap juga sejak tahun 1975 menjadi Pengurus IPSI Jakarta Barat sebagai Sekretaris, tahun 1980 menjadi Ketua Harian terakhir Ketua Tehnik dan Organisasi berakhir mundur pada bln Desember tahun 2010. Pada tahun 1985 saya diangkat menjadi Pengurus Pengda IPSI DKI sebagai Ketua BIdang Persiladini, berakhir undur diri pada Musda tahun 2010. Pada tahun 1994, diangkat ke tingkat pengurus PB.IPSI sebagai Ketua Bidang Persiladini berakhir tahun 1999.

Berbagai tugas yang dibebankan kepada saya dalam menjalankan dan berbakti terhadap Pencak Silat demi lestarinya Budaya Peninggalan Nenek Moyang kita.
- Pada tahun 1992 mengikuti Penataran Juri Persiladini Nasional.
- Pada tahun 1994 mengikuti Penataran Internasional dan sebagai Ketua Pertandingan Dunia diThailand tepatnya di HAJAI.

Tugas-tugas yang saya jalankan dalam pengembangan PENCAK SILAT dan BELA DIRI (PERSILADINI).
- Sosialisasi Peraturan Persiladini untuk para Juri/Pelatih di Lima Wilayah DKI JAKARTA.
- JAWA TIMUR, BANDUNG, PADANG, KENDARI, PONTIANAK.

TUGAS SEBAGAI JURI :
- Tahun 1995 tugas di SELANGOR KUALALUMPUR.
- Tahun 1995 tugas di Brunai darusalam, pulang keJakarta kembali lagi setelah beberapa bulan.
- Tahun 1997 tugas di Trenggano Kualalumpur Malaysia.
- Tahun 1997 tugas dalam Kejuaraan Tingkat Dunia di Kualalumpur.

Terakhir saya dibina oleh sepuh diGarut ABUYA GAJULI CUCU atau panggilan Bujut Kamli, dengan pengetahuan mendalami dari TAPSIR “ASAL DARI ALLAH HARUS KEMBALI KEPADANYA” bukan kepohon, binatang,kekramat-kramat,dsb.
Karena tidak ada kemajuan atas masukan pengurus-pengurus, dan saran-saran dari sepuh-sepuh, maka pada tahun 1993 dari nama CEMETI UTAMA diganti dengan LAJER KENCANA, yang artinya Lajer Kencana adalah TIDAK ADA PERJUANGAN TANPA PENGORBANAN INGAT KEDIRI SENDIRI (bila dijabarkan panjang) Dan pada tahun 1991 perguruan ini telah kami NOTARISKAN Dengan No.1 tangal 3 Agustus 1991 oleh NY.ETIEF MUSA SUTJIPTO SH. Atas Nama Perguruan “CEMETI UTAMA” untuk mengenang Guru saya B.O. Dari Aliran Betawi.
Selama ini tetap masih berkembang dan mengembangkan baik Pencak Silatnya atau pernapasannya, hanya saya kembangkan SIM LAM BA. DUA KALIMAH SAHADAT-MARGALUYU, ini satu sama lain berkaitan ketemu pada ajaran KIBUYUT KAMLI GARUT, dan Kyai Abdulrahman dari Tarekat HAKMALIYAH.
Demikian sejarah singkat yang penting saja, adapun malang melintang pendiri Lajer Kencana sudah cukup, sudah ketemu yang sebenarnya(dicari)
Pendiri LAJER KENCANA : ATUT .K. LAHIR 01 DESEMBER 1942.
PENSIUNAN DARI BANK BUMI DAYA KANTOR PUSAT. BAG.U.L.N.

Disamping guru-guru dan sesepuh yang memberikan pengetahuan, demikian pula orang-orang tua dan tokoh-tokoh ikut andil memberikan petunjuk kepada saya dalam menghadapi kehidupan dialam ini agar berkah selamat sekeluarga dan bisa memenuhi tanggung jawab dialam akhir kepada sang pencipta, beliau-beliau lah saya dapat berbagai pengalaman serta petunjuk antara lain:
- Kyai Sujadi dari Desa Klawing Purbalingga.
- Uyut Sartu dari Sukahujan Bayah.
- Abah Karma dari desa Gunung Puyuh Sukabumi.
- Ustad Jusup dari Jambang Kulon.
- Abah Omo dari Warung Reja Subang.
- Robert Hadiwijaya dari Karang Gatak Klego Boyolali.
- Pak Musa dari Lorong 100 Tg.Priuk.
- Ali Amri tokoh Betawi dari Tebet.
- Aki Suro Dimejo dari Pondok Sambirejo Sragen.
- K.H Karnadi dari Tengah Tani Plered Cirebon.
- Abah Maman dari Kp.Pesar Binong Jurug.
- Sdr.kita Okih Effendy dari Semplak Bogor.
- Kyai Syarif Abdullah Kebon Besar Kalideres.
- Bp.H. Rasidin dari KUningan.
- Engkong Jaro Iban Kemayoran.
- Abah Nasrudin dari Kebumen.
- Abah Yunus Jurug Ciung Cikesik Banten.
- Ustad Toyib dari Bojong Jaya Pusaka Negara (lagi saling tukar pengetahuan sampai kini).

Sebagian dari sesepuh sudah wafat kembali menghadap yang Maha Suci, barang kali ada saudara-saudara kita yang mengenal nama-nama sesepuh tersebut berarti itu adalah saudara saya.

Demikianlah Riwayat dari Pendiri Perguruan Silat Betawi “LAJER KENCANA”
Pendiri LAJER KENCANA : ATUT.K.
Tanggal Lahir : 01 Desember 1942.
Pekerjaan : Pensiunan Bank Bumi Daya K.P.
Bag. U.L.N.
Alamat : Jln. Kalianyar X Gg.6/8 Rt.02/Rw.07
Kel. Kalianyar Kec. Tambora Jak-Bar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar